Malam ini langit menggelap dan
nampak mendung hitam menggelayut seakan-akan hujan lebat akan segera
tumpah. Pandangan kualihkan lagi kelapangan sambil mendengarkan
komentator pertandingan yang masih asik memantau pertandingan voli Omega
Cup I yang kebetulan masih tanding tim SWC Kerobokan dengan tim Meteor.
Namun tak kalah hebohnya beberapa teman
yang mulai serius membicarakan bahwa ada bentrokan di desa sebelah,
tepatnya Desa Padangsambian. Konon bentrokan terjadi antara ormas Desa
Padangsambian ‘Padang Sambian Bersatu’ dengan salah satu ormas yang juga
cukup terkenal di Bali ‘Laskar Bali’.
Berita bentrokan ini langsung menyeruak
dan hangat diperbincangkan, semuanya masih simpang siur dan tidak jelas
apa asal muasal mengapa bisa terjadi bentrokan. Informasi ini pun saya
amati sudah ramai di perbincangkan di medsos Facebook.
Dari informasi yang saya dapat ‘kul-kul
bulus’ pun di berapa banjar di Desa Padangsambian. Kul-kul bulus atau
suara kentungan dengan ritme tertentu menandakan bahaya mengancam Desa
dan warga pun bersiaga. Acaman ini bisa bebagai macam, bisa adanya
maling, kebakaran maupun kerusuhan, seperti bentrokan yang sedang
terjadi.
Dan beberapa foto terkait bentrokan
tersebut terunggah di jejaring sosial Facebook, nampak sebuah posko
Laskar Bali dalam keadaan terbakar.
Berbagai komentar bermunculan yang
sebagian besar mengecam terjadinya bentrokan antara ormas Bali tersebut.
Demikian juga ketika saya mulai mengetik postingan ini, sungguh sangat
disayangkan bentrokan ini bisa terjadi.
Terlepas dari apapun masalah yang
menyebabkan terjadinya betrokan tersebut, hal terpenting yang musti
dicamkan oleh pihak-pihak yang terlibat bentrok adalah kita masih
‘semeton bali’, dan kita bersaudara.
Jangan sampai kita saling menyakiti dan
membuat kita menjadi terlupa dengan filosofi kehidupan kita di Bali ‘Tat
Twam Asi”, “Aku adalah Kamu dan Kamu adalah Aku”, karena itulah yang
membuat kita dikenal dengan masyarakat yang cinta damai.
Semoga semua pihak yang teribat segera
menyelesaikan masalah ini dengan damai, dan pihak aparat penegak hukum
bisa mengambil andil dalam upaya pengamanan.
Kita sudah bosan mendengar berita tentang
bentrok yang berujung korban dan kerugian material diluaran sana.
Sampai postingan ini saya publish suasana di seputaran Padangsambian
masih sianga.
Mari sama-sama menahan diri untuk kebaikan bersama.
Astungkara,
sumber : http://igedenurhadi.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar